Tata Cara Sujud Syukur

Pertanyaan: 5110

Bagaimanakah tata cara Sujud Syukur atas seuatu perbuatan, beserta syarat dan rukunnya ?

Teks Jawaban

Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah, wa ba'du:

Sujud syukur disyariatkan untuk kemudahan yang didapatkan, seperti mendatangkan manfaat dan mencegah keburukan. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa hadits dan atsar. Di antara hadits-hadits tersebut adalah hadits Abu Bakrah RadhiyallahuAnhu,

أن النبي صلى الله عليه وسلم  كان إذا أتاه أمر يسره وبشر به خر ساجدا شكرا لله تعالى رواه الخمسة إلا النسائي ، قال الترمذي: حسن غريب.

Bahwasanya Nabi Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam, ketika datang pada beliau suatu urusan yang dimudahkan oleh Allah atau diberitahukan kemudahan kepadanya, maka beliau tersungkur bersujud. Beliau bersyukur kepada Allah Ta’ala. (HR. Al-Khamsah, kecuali An-Nasa’i).

At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini berderajat hasan gharib. Sedangkan redaksi Ahmad menyebutkan,

أنه شهد النبي صلى الله عليه وسلم أتاه بشير يبشره بظفر جند له على عدوهم ورأسه في حجر عائشة ، فقام فخر ساجداً  . أخرجه أحمد 5/45، والحاكم 4/291.

Bahwasanya ia (Abu Bakrah) menyaksikan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam disampaikan kepadanya kabar gembira dengan kemenangan tentaranya atas musuhnya sedangkan kepalanya dalam pangkuan Aisyah, kemudian beliau berdiri lalu tersungkur sujud. (HR. Ahmad, 5/45 dan Al-Hakim 4/291).

Di antaranya pula adalah hadits Abdurrahman bin Auf, ia berkata,

خرج النبي صلى الله عليه وسلم فتوجه نحو صدقته فدخل واستقبل القبلة فخر ساجدا فأطال السجود ثم رفـــع رأسه وقال : إن جبريل أتاني فبشرني ، فقال : إن الله عز وجل يقول لك : من صلى عليك صليت عليه ، ومن سلم عليك سلمت عليه ، فسجدت لله شكرا رواه أحمد

“Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam keluar, lalu menuju sudfahnya (tempat tertentu yang tinggi menyerupai gunung) kemudian beliau masuk dan menghadap kiblat, lalu tersungkur bersujud, kemudian memperlama sujudnya, lalu mengangkat kepalanya dan bersabda, ‘Sesungguhnya Jibril telah datang kepadaku kemudian memberitahuku dan berkata, ‘Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman kepadamu, ‘Siapa yang bershalawat kepadamu, maka Aku akan bershalawat untuknya. Dan siapa yang mengucapkan salam kepadamu, maka aku akan mengucapkan salam untuknya.’ Kemudian aku bersujud kepada Allah sebagai bentuk syukur.’” (HR. Ahmad).

Al-Mundziri mengatakan, “Ada hadits tentang sujud syukur yang diriwayatkan oleh Al-Barra’ dengan sanad yang shahih, dan hadits Ka’ab bin Malik serta hadits-hadits lainnya.

Sementara riwayat dari atsar di antaranya adalah Abu Bakar bersujud ketika datang berita terbunuhnya Musailamah, diriwayatkan oleh Abu Sa’id bin Manshur dalam Sunan-nya. Ali Radhiyallahu ‘Anhu pernah bersujud ketika mendapati Dzu At-Tsadiyyah dari kalangan Khawarij, diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnadnya. Pada masa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Ka’ab bin Malik juga bersujud ketika diberitahu kabar gembira bahwa taubatnya diterima oleh Allah. Kisahnya disepakati oleh para ulama.

Wa Billahi At-Taufiq wa Shallallahu ‘Ala Nabiyyina Muhammadin wa Shahbihi wa Sallam.

Rujukan

Refrensi

Al-Lajnah Ad-Da’imah li Al-Buhuts wa Al-Ifta’, 7/266

at email

Buletin

Daftarkan email Anda untuk menerima buletin dari situs Tanya Jawab Tentang islam

phone

Aplikasi Tanya Jawab Tentang Islam

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android