Simpan
  • New List
Tambahan
    Simpan
    • New List
115/Muharram/1447 , 10/Juli/2025

Membersihkan Masjid

Pertanyaan: 20160

Saya harap anda memberitahukan kepada saya pahala bagi orang yang mengatur dan membersihkan masjid ?

Teks Jawaban

Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah, wa ba'du:

Membersihkan masjid tidak ada riwayat adanya keutamaan khusus, hanya saja Nabi -shallallahu

‘alaihi wa sallam- telah menyuruh untuk membersihkan masjid dan mengharumkannya, dari Samurah bin Jundub berkata:

أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ نَتَّخِذَ الْمَسَاجِدَ فِي دِيَارِنَا وَأَمَرَنَا أَنْ نُنَظِّفَهَا رواه أحمد في مسنده (19671) وصححه الألباني في صحيح الترغيب والترهيب (278) .

“Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah menyuruh kita untuk menjadikan tempat sujud di rumah kita, dan menyuruh kita untuk membersihkannya”. (HR. Ahmad di dalam Musnadnya: 19671 dan telah dinyatakan shahih oleh Albani di dalam Shahih Targhib wa Tarhib: 278)

Dan dari Aisyah berkata:

أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِبِنَاءِ الْمَسَاجِدِ فِي الدُّورِ ( أي الأحياء ) وَأَنْ تُنَظَّفَ وَتُطَيَّبَ  رواه الترمذي (594) وصححه الألباني في صحيح الترغيب والترهيب (279) .

“Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- telah menyuruh untuk membangun masjid di dalam rumah (pemukiman) dan membersihkan dan mengharumkannya”. (HR. Tirmidzi: 594 dan telah dinyatakan shahih oleh Albani di dalam Shahih Targhib wa Tarhib. (279)

Kedua hadits ini telah mencakup pada perintah Nabawi, dan melaksanakan perintah Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan pelakunya akan mendapatkan pahala.

وعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَجُلًا أَسْوَدَ أَوْ امْرَأَةً سَوْدَاءَ كَانَ يَقُمُّ الْمَسْجِدَ ( أي ينظفه ) فَمَاتَ فَسَأَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْهُ فَقَالُوا مَاتَ قَالَ أَفَلَا كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي بِهِ دُلُّونِي عَلَى قَبْرِهِ أَوْ قَالَ قَبْرِهَا فَأَتَى قَبْرَهَا فَصَلَّى عَلَيْهَا رواه البخاري (458) ومسلم (956) .

Dan dari Abu Hurairah -radhiyallahu ‘anhu- bahwa ada seorang laki-laki hitam atau wanita hitam, sebelumnya ia membersihkan masjid, kemudian meninggal dunia, lalu Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menanyakan keberadaannya, mereka menjawab: ia sudah meninggal dunia, lalu beliau bersabda: “Tidakkah kalian memberitahukannya kepadaku ?!, tunjukkan kepadaku di mana kuburannya, lalu beliau mendatangi kuburannya dan shalat (ghoib) di atasnya”. (HR. Bukhori: 458 dan Muslim: 956)

Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari berkata:

“dan di dalam hadits ini mengandung keutamaan membersihkan masjid, dan menanyakan keberadaan pembantu dan teman jika absen”. Selesai.

Kemudian jika seorang muslim sudah cukup baginya melaksanakan ketaatan dengan mengetahui bahwa hal itu perintah Allah dan Rasul-Nya, dan hal ini termasuk kesempurnaan keislamannya, dan tidak masalah untuk mencari hikmah, pahala untuk menenangkan hati.

Perhatian:

Telah ada hadits lemah tentang keutamaan pembersihan masjid, yaitu;

" كنس المساجد مهور الحور العين " (السلسلة الضعيفة 4147)

“Menyapu masjid adalah maharnya bidadari”. (Al Silsilah Ad Dhaifah: 4147)

Maka dicukupkan dengan yang shahih pada penjelasan sebelumnya.

Wallahu A’lam.

Rujukan

Refrensi

Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid

Opsi Format Teks

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android