Jum'ah 19 Ramadhan 1445 - 29 Maret 2024
Indonesian

Meminum Obat Bagi Penderita Collapse Di Siang Hari Ramadhan

Pertanyaan

Aku disarankan untuk menjaga istirahat. Karena aku terkena penyakit collapse, dimana penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami rasa capek yang tinggi, khususnya di siang hari. Bahkan mungkin si penderita akan jatuh tak sadarkan diri setiap saat tanpa ia sadari.
Untuk itu aku disarankan dokter untuk minum obat dua kali dalam sehari agar aku selalu dalam keadaan terjaga. Dan seperti kita ketahui bahwa bulan Ramadhan telah berada di depan mata dan aku ingin melakukan puasa. Demikian pula tidak masuk akal kalau aku menghabiskan siang hariku hanya dengan tidur. Masalahnya, jadwal minum obat tersebut tidak dirubah jadwalnya, karena tujuannya agar di siang hari aku tetap terjaga. Mohon nasehatnya!.

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Sekiranya memungkinkan bagi anda minum obat sebelum terbit fajar dan setelah maghrib, dan keadaan tubuh anda baik, maka itu yang kita harapkan dengan memuji Allah.

Dan sekiranya obat ini bisa digantikan dengan suntikan dan dapat menggantikan obat tersebut maka hal itu cukup baik. Untuk itu coba anda konsultasikan kepada dokter untuk mempergunakan suntikan itu sebagai pengganti dari tablet yang biasa anda minum. Dan itu boleh anda mengambil suntikan semacam itu saat anda berpuasa.

Tapi jika anda diharuskan minum obat tersebut di siang hari Ramadhan, maka merubah jadwal pemakaiannya dapat membawa anda pada rasa letih yang hebat atau anda mengalami keadaan yang sangat berat, maka anda termasuk orang yang memiliki uzur untuk berbuka puasa. Maka sebaiknya anda berbuka dan mengganti puasa di hari yang lain.

Para ulama sepakat bahwa bagi orang yang sakit tidak boleh meninggalkan puasa terkecuali jika kadar sakitnya berat.

Yang dimaksud dengan sakit yang berat adalah:

1.Jika berpuasa, sakitnya bertambah parah.

2.Jika berpuasa, akan memperlambat kesembuhan sakitnya.

3.Jika berpuasa, akan memberatkan keadaannya walaupun sakitnya tidak lebih berat atau memperlambat proses kesembuhannya.

4.Para ulama juga menyebutkan termasuk dalam katagori ini, sakit yang dikhawatirkan menjadi lebih parah jika si penderita berpuasa.

(silahkan melihat, soal jawab no: 12488 dan no: 65871).

Refrensi: Soal Jawab Tentang Islam