Donasi untuk situs islamqa.info

Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah

Bolehkan Kita Mengatakan:"Terserah zhuruf (keadaan) saja?"

21-06-2002

Pertanyaan 8621

Saya pernah mendengar beberapa kisah dan cerita sastera ringkas dibeberapa makalah surat kabar ungkapan: "Terserah zhuruf (keadaan) atau takdir saja?" Apa ungkapan semacam itu dibolehkan?"

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Al-Hamdulillah. Ungkapan semacam itu tidak pantas diucapkan. Karena kondisii dan takdir tidak memiliki kehendaki. Syaikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin -Rahimahullah-- pernah ditanya tentang hal itu. Beliau menjawab: ""Terserah zhuruf (keadaan) atau takdir saja," itu termasuk ungkapan yang mungkar, karena kata zhuruf adalah bentuk plural (jamak) yang arti sebenarnya adalah waktu. Sementara waktu itu tidak memiliki kehendak. Demikian juga kata aqdaar yang merupakan jamak qadr, juga tidak memiliki kehendak apa-apa. Memang, kalau seseorang mengatakan: "Sudah menjadi takdir Allah demikian, yang berkehendak adalah Allah, maka itu tidak apa-apa. Adapun keinginan, tidak boleh dinisbatkan kepada takdir. Karena keinginan itu adalah kehendak, bukan karakter, akan tetapi justru memiliki karakter.

Beriman Kepada Qadar
tampilan di situs islamqa.info