Donasi untuk situs islamqa.info

Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah

Penjelasan Hadits: “Jika Suatu Kaum Sering Terlambat (Shalat), Maka Allah Akan Melambatkan Urusan Mereka.”

10-07-2023

Pertanyaan 34852

Saya ingin mengetahui penjelasan hadits ini: 

 لا يزال قوم يتأخرون حتى يؤخرهم الله

“Jika suatu kaum selalu terlambat (shalat), maka Allah akan memperlambat mereka”

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim (438):

Dari Abu Said Al Khudri bahwa Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- melihat para sahabatnya terlambat, lalu beliau bersabda kepada mereka:

تَقَدَّمُوا فَأْتَمُّوا بِي وَلْيَأْتَمَّ بِكُمْ مَنْ بَعْدَكُمْ ، لا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمْ اللَّهُ

“Majulah dan ikutlah bermakmum kepadaku, lalu orang-orang setelah kalian mengikuti kalian. Jika suatu kaum senantiasa terlambat, Allah akan memperlambat mereka.”

Makna dari hadits ini adalah:

Bahwa Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- telah mendapatkan sebagian sahabatnya terlambat dari shaf (barisan) pertama (dalam shalat). Maka beliau menyuruh mereka untuk maju ke shaf pertama, agar mereka dapat mengikuti gerak beliau  dan mereka akan menjadi panduan bagi orang yang datang setelah mereka yang berada di shaf belakang, karena mereka tidak bisa melihat Nabi –shallallahu alaihi wa sallam-.

Ada juga kemungkinan bermakna: “Bahwa mereka akan menjadi qudwah bagi generasi umat yang datang setelah mereka, karena mereka menukil kepada mereka tata cara shalatnya Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- yang telah mereka lihat. Telah dinyatakan oleh As Sandi –rahimahullah-.

Kemudian Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam- bersabda:

ولا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمْ اللَّهُ

Suatu kaum yang biasa terlambat, Allah akan memperlambat mereka.”

Yaitu; Apabila suatu kaum terbiasa terlambat dari shaf pertama, Allah ta’ala akan memberikan sanksi kepada mereka dengan menjadikan mereka terlambat.

Ada juga maknanya,

“Allah akan mengakhirkan Rahmat atau surga-Nya atau besarnya karunia atau tingginya kedudukan atau ilmu mereka”.

Tidak masalah memahami hadits ini dengan semua makna di atas.

Syeikh Ibnu Utsaimin berkata tentang makna hadits ini:

“Nabi –shallallahu alaihi wa sallam- melihat suatu kaum yang terlambat ke masjid, maksudnya tidak maju ke shaf pertama, maka beliau bersabda:

لا يزال قوم يتأخرون حتى يؤخرهم الله  

“Tidaklah suatu kaum senantiasa terlambat, melainkan Allah akan memperlambat mereka”.

Atas dasar ini maka dikhawatirkan bagi seseorang jika ia telah membiasakan dirinya terlambar dalam ibadah, maka akan diuji Allah Azza wa Jalla akan mengakhirkannya semua peluang kebaikan.

Disadur dari Fatawa Ibnu Utsaimin: 13/54

Sebagian ulama telah berpendapat bahwa maksudnya adalah kelompok munafik. Namun yang benar adalah bahwa hadits ini berlaku umum dan tidak khusus bagi mereka orang-orang munafik.

As Syaukani berkata di dalam Nail Authar:

“Ada yang mengatakan, ini termasuk orang-orang munafik. Tapi yang kuat,  hal ini berlaku umum bagi mereka dan orang lain. Di dalamnya ada perintah untuk mendapatkan shaf pertama dan peringatan agar tidak terlambat.”

Kesimpulannya, hadits ini merupakan anjuran dalam shalat agar seseorang mendapatkan shaf pertama dan teguran kepada siapa saja yang biasa shalat pada shaf belakang.

Semoga Allah Taala memberikan taufik kepada kita untuk bersegera kepada kebaikan dan berlomba untuk itu.

Wallahu Taala a’lam

salat jamaah
tampilan di situs islamqa.info