Donasi untuk situs islamqa.info

Kami memohon donasi dengan suka rela untuk mendukung situs ini, agar situs anda -islamqa.info – berkelanjutan dalam melayani Islam dan umat Islam insyaallah

TIDAK MENGAPA MENGQADHA RAMADAN SECARA TERPISAH

17-07-2011

Pertanyaan 106477

Seseorang memiliki hutang puasa Ramadan. Apakah dia boleh mengqadha puasanya pada hari-hari yang terpisah?

Teks Jawaban

Alhamdulillah.

"Ya, dibolehkan baginya mengqadha hutang puasa Ramadannya pada hari-hari yang terpisah. Berdasarkan firman Allah Ta'ala,

وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

(سورة البقرة: 185)

"Dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 185)

Allah Ta'ala dalam ayat tersebut tidak menetapkan syarat berturut-turut dalam mengqadha puasa.

Hanya kepada Allah kita memohon taufiq. Semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam beserta keluarga dan para shahabatnya.

Mengganti Puasa
tampilan di situs islamqa.info